Tutorial Cara Modifikasi Power Ampli Agar Bass Terasa Mantap 2017

Ttutorial Cara Modifikasi Power Ampli Agar Bass Terasa Mantap 2017

Sebelum ulasan lebih lanjut butuh di pahami, penjelasan inilah ini berlaku guna Rangkaian Power Amplifier OCL, Blazer, Morales, dan Amplifier Simetrik.

1. Power Supply dan teknik yang paling gampang untuk menemukan nilai watt yang mencukupi atau besar ialah dengan memperbesar nilai tegangan power supply tersebut. Seperti power amplifier blazer memakai supply 47v CT 47v. ini bakal menghasilkan 250W rms per pasang transistor final pada outputnya. guna catu daya 32v CT 32v power Ampli OCL tidak boleh paksakan men-drive speaker 15" andai suara bass dirasa kurang. Gunakan transformator dengan arus separuh tegangan skunder, contoh trafo dengan tegangan skunder 30v CT, maka arus nominal mestilah 15 Amper.

2. Gunakan paling tidak 2 rail transistor final (1 rail = 1 pasang), di samping memperbesar watt pun akan bermanfaat mengurangi panas dan meringankan kerja transistor. "Semakin tidak sedikit tentunya bakal semakin baik (Tergantung situasi nilai Volt dan Amper dari power suply yang di pakai tentunya)"

3. Gunakan speaker bass cocok karakter yang diharapkan misal 12" lebih sesuai untuk hentakan/kick drum dan treble, sedangkain 15" ingin ke bas-mid dan gitar bass.

4. Bagi Power Blazer Power Blazer memang memiliki gain yang paling rendah. Beberapa teman berasumsi bahwa transistor sanken mempunyai karakter bass yang paling empuk, namun suara disitu-situ saja alias suaranya tidak dapat menempuh jarak jauh. Ini tidak benar mencocokkan transistor menurut kemasan atau mereknya. Transistor-transistor besar rata-rata mempunyai penguatan/gain yang lebih rendah, layak saja suara bass-nya empuk, terkesan lemah. Untuk mendongkrak gainnya saya dan anda butuh tambahan rangkaian. Pasang kit ekstra berupa susunan master mixer atau giga bass yang dipasang pada input blazer. Usahakan pakai kit dengan catu daya simetrik +12 Volt CT -12 Volt, ini guna menghindari signal transien yang berlebihan pada ketika power dihidupkan. Power Blazer tidak butuh modifikasi, telah siap tempur.

5. Modifikasi pada rangkaian: Tiap susunan power memiliki 5 komponen kecil yakni IC 0p-amp, resistor input, resistor gain, dan jaringan R-C. Resistor gain ditolong dengan R input bermanfaat untuk mendongkrak penguatan (gain). Penguatan yang berlebihan akan memunculkan noise. Biasanya nilai R gain ini sebesar 15k guna power blazer, 22k guna gain clone, 33k guna power OCL. Semakin kecil nilai R-gain bakal semakin kecil penguatannya, namun semakin low noise. Rangkaian R-C bermanfaat untuk resonansi bass. Nilai R-C ini berkisar 560 ohm & 47uF (OCL) hingga dengan 1k-100uF. Menariknya di sini, semakin besar nilai C (elko) nada bass-nya semakin empuk. Sebaliknya semakin kecil C nada bass semakin mid. nilai C ini maksimal ialah 47uF guna gitar bass yang menggetarkan badan, guna nada bass kendang dan drum yang menghentak di dada pakai nilai C 10-22uF tidak lebih.

Kapasitor input guna Power OCL biasa, ganti C input-nya yang 100nF dengan 22nF, kapasitor kecil ini tidak boleh khawatir kelemahan bass. Nilai 22nF sangat sesuai jika tone control memakai transistor laksana PCB ronica sc-006 (tone control transistor).

Untuk Tone Control yang memakai IC, C input tidak boleh diganti dengan nilai keci tapi malah dengan nilai yang lebih besar, contoh 220nF. Bagi 4 kapasitor yang terdapat di kaki potensio bass biasa memakai 33nF laksana di PCB ronica, bukan 47nF (ini tidak cukup nendang).

Untuk kesetabilan frekuensi Bass, Mid, dan Treble, pasang kapasitor ekstra sebesar 1nF di resistor 100K pada input power secara parallel, ini akan memberi batas signal noise yang mengganggu. Dengan kapasitor ini memastikan rangkaian dan speaker bekerja dengan karakter bass . Jika power dalam suasana on dan anda sentuh inputnya, yang tersiar harus nada bass yang powerful, bukan jeritan treble yang mematikan tweeter.